REPUBLIKA.CO.ID,YAOUDNE -- Sebuah Islamic Center di Kamerun memanfaatkan lagu, tari, dan kegiatan rekreasi untuk memperkenalkan Islam kepada para pemuda setempat.
“Anak-anak harus tahu semua tentang Islam. Mereka harus tahu agama mereka. Kami melakukannya lewat hiburan,” kata Sheikh Mfouapon al-Hassan, seorang guru di Kompleks Rahma kepada onislam.net, Rabu (1/7).
Islamic Center ini terletak di kawasan Etam Bafia Yaounde. Menurut Al Hassan, kegiatan yang menargetkan anak-anak ini meliputi menyanyi, menari, teater, pembacaan Alquran, dan pelajaran agama.
Mereka juga menawarkan pelajaran dalam bahasa Prancis, Inggris, dan Arab untuk membiasakan anak muda Kamerun dengan ajaran Islam dan kehidupan Nabi Muhammad.
Hassan menyatakan, mereka memulai program ini terutama untuk anak-anak Muslim lokal, tetapi yang mengejutkan, anak-anak non Musim sering datang dan berpartisipasi. Ia pun mendorong anak non-Muslim untuk datang jika mereka tertarik.
Islamic Center tersebut juga mengajarkan shalat dan puasa kepada penduduk setempat. Termasuk, mendorong anak-anak untuk berlatih puasa.
“Puasa Ramadhan adalah salah satu pilar Islam. Guru-guru kami mencoba menekankan manfaat puasa kepada anak-anak, terutama untuk mendapat pengampunan Allah,” katanya.
Menurut data Factbook CIA, Muslim membentuk sekitar 20 persen dari total populasi Kamerun yang berjumlah 20,5 juta jiwa. Sebagian besar dari mereka berada di wilayah utara Kamerun dan berasal dari suku-suku utama seperti Fulani dan Peuhl.
Muslim Kamerun sebagian besar bergerak di bidang perdagangan atau memiliki bisnis sendiri di negara Afrika. Tidak seperti negara-negara Afrika lainnya, Konstitusi Kamerun memberi kebebasan beragama dan pemerintah biasanya menghargai hak ini dalam praktiknya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika