Senin 29 Jun 2015 11:44 WIB

Istana Labirin Bara Imambara (1)

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indah Wulandari
Istana Bra imambara, Lucknow, India
Foto: asilukcnowwcircle
Istana Bra imambara, Lucknow, India

REPUBLIKA.CO.ID,LUKCNOW -- Lucknow, sebuah ibukota dari negara bagian India utara, Uttar Pradesh. Kota yang menjadi tempat tinggal para Nawab atau wakil para Sultan setelah runtuhnya Dinasti Mughal ini, dikenal dengan berbagai bangunan bersejarah era Islam di abad pertengahan.

Salah satu yang menjadi ikon bangunan bersejarah di kota ini adalah Komplek Bara Imambara atau dikenal juga Asafi Imambara. Bangunan monumental ini  diinisiasi oleh Nawab ke empat negara bagian Awadh, Asaf ud Daulah pada 1785.

Setelah kekuasaan Mughal India menyusut pada 1732, beberapa negara bagian di bawah kekuasaan Mughal membentuk negara-negara kecil yang dikuasai Nawab.

Para Nawab ini sebagai perwakilan penguasa di daerah tersebut, dan kawasan utara India menjadi kawasan penting kekuasaan para Nawab sebelum jatuh ke tangan penjajah Inggris pada awal abad ke-19. Komplek Bara Imambara merupakan salah satu proyek pembangunan terbesar dan arsitektur yang berbeda di Lucknow.

Komplek ini dibangun Nawab Asaf Ud Daulah sebagai proyek pemerintah setempat untuk membantu kemiskinan dan kelaparan, dengan menggalakkan beberapa proyek pembangunan monumental yang melibatkan banyak masyarakat.

Demi untuk proyek kemiskinan tersebut, diperkirakan Nawab Asaf ud Daulah menghabiskan biaya pembangunan Imambara lebih dari satu juta rupee atau sekitar Rp 209 juta.

Bahkan setelah selesai, Nawab kembali menghabiskan antara 400-500 ribu rupee per tahun untuk menyempurnakan dekorasinya. Arsitek komplek bangunan ini bernama Hafiz Kifayat Ullah, ia dikenal memiliki hubungan kerabat dengan perancang Taj Mahal di Agra. Ia membutuhkan waktu 14 tahun untuk menyelesaikan keseluruhan komplek Bara Imambara.

Komplek Bara Imambara ini terdiri dari empat bangunan penting, Bara Imambara atau Asfi Imambara, Rumi Darwaza atau benteng dengan dua gerbang masuk komplek, Masjid Asifi dan Shahi Baoli atau sumur tempat pemandian raja. Secara keseluruhan gaya arsitektur Bara Imambara merupakan perpaduan apik antara arsitektur Mughal Islam, Rajpur Hindu dan Gothik Eropa.

Seluruh bangunan terbuat dari batu bata dan plester dari kapur, tidak ada unsur kayu dan logam pada setiap bangunan ini di awal didirikannya. Akses masuk komplek melalui dua gerbang Rumi Darwaza yang mengarah ke sebuah halaman besar. Nama Rumi ini diambil dari kata Roma, mengenang kehebatan Turki Utsmani menaklukkan kota Konstantinopel ibukota Romawi Timur menjadi Istanbul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement