Senin 22 Jun 2015 21:00 WIB

Mataram Sebar 15 Dai Kesehatan

penyuluhan kesehatan gigi (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/mes/15
penyuluhan kesehatan gigi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Kesehatan telah menyebar sebanyak 15 orang dai kesehatan pada 50 kelurahan di kota itu untuk memberikan berbagai penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"PHBS mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin (22/6).

Usman yang didampingi Kepala Bidang Promosi Kesehatan I Dewa Made Muditha mengatakan, program penyuluhan kesehatan dengan melibatkan pada dai itu merupakan program dari Kementerian Agama. Karena itu, dai-dai yang disebar ke di Kota Mataram merupakan dai pilihan dari Kantor Kementerian Agama Kota Mataram. Sebelum melaksanakan tugasnya, para dai diberikan berbagai bekal ilmu tentang kesehatan.

Misalnya, tentang bahaya HIV (human immunodeficiency virus) dan AIDS, gizi buruk, gizi kurang, demam berdarah, TBC dan lainnya beserta upaya pencegahan yang intinya bisa meningkatan kesadaran masyarakat dalam menerapkan PHBS di lingkungan masing-masing.

Dikatakannya, setelah mendapatkan pembekalan tentang kesehatan, para dai yang memiliki kelompok pengajian selain menyampikan dakwah agama, juga menyampaikan tentang berbagai program kesehatan. Para dai tentu akan mengaitkan berbagai upaya untuk melaksanakan PHBS dengan fatwa-fatwa agama yang dimiliki, agar diyakini dan diamalkan oleh masyarakat.

"Pelibatan dai dalam penyampaian tentang kesehatan ini penting karena masyarakat akan melihat siapa yang menyampaikan pesan itu. Kalau saya yang menyampaikan belum tentu masyarakat mau menerima," ujarnya.

Terkait dengan itu, selain melibatkan 15 orang dai yang sudah ditetapkan dari Kantor Kementerian Agama, berbagai program dalam upaya peningkatan kesehatan juga dilakukan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Dengan harapan masyarakat bisa menerapkan PHBS, sehingga berbagai program pemerintah untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas bisa terealisasi," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement