Senin 22 Jun 2015 19:25 WIB

Apakah Ada Puasa Wajib Sebelum Ramadhan?

 Warga Palestina merayakan datangnya bulan suci Ramadhan di Gaza, Rabu (17/6).  (AP/Adel Hana)
Warga Palestina merayakan datangnya bulan suci Ramadhan di Gaza, Rabu (17/6). (AP/Adel Hana)

REPUBLIKA.CO.ID, Puasa Ramadhan mulai diwajibkan kepada umat Muhammad SAw pada tahun ke-2 Hijriyah. Apakah ada kewajiban berpuasa sebelum perintah berpuasa Ramadhan tersebut turun? Para ulama berbeda pendapat. 

Menurut kelompok yang pertama, tidak ada kewajiban berpuasa apapun sebelum perintah puasa Ramadhan turun. Ini adalah pandangan mayoritas ulama dan pendapat yang populer di kalangan Mazhab Syafii. Menurut Imam at-Thabari, tidak ada dalil yang kuat sebagai rujukan bahwa Allah SWT mewajibkan puasa apapun selain Ramadhan.

Sedangkan pendapat kedua menyatakan, Allah SWT pernah mewajibkan puasa sebelum Ramadhan, kemudian perintah tersebut dialihkan. Hanya saja mereka berselisih pendapat tentang puasa apakah yang pernah diwajibkan tersebut.

Abu Hanifah, Ahmad, al-Atsram, dan Ibnu Taimiyah berpendapat puasa yang diwajibkan sebelum Ramadhan ialah puasa ‘Asyura. Mereka menukilkan pernyataan dari Aisyah RA. Menurut Aisyah, puasa Asyura kerap dilakukan Quraisy pada masa jahiliyah, demikian pula Rasulullah.

Kebiasaan itu tetap dipertahankan Rasul selama berada di Madinah dan memerintahkan umat untuk melaksanakannya pula. Tetapi, ketika perintah berpuasa Ramadhan turun, kewajiban itu pun tergantikan. Rasul tak lagi mewajibkan Asyura.

Sementara pendapat yang terakhir menyatakan puasa yang wajib sebelum Ramadhan adalah puasa tiga hari setiap bulan yaitu tiap tanggal 13, 14, 15. Puasa ini menurut Atha’, seperti dinukilkan oleh at-Thabari dalam tafsirnya, adalah puasa beberapa hari yang termasuk kebiasaan masyarakat pra-Islam, seperti dimaksud dalam surah al-Baqarah ayat 183.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement