Jumat 19 Jun 2015 10:00 WIB

10 Pelajaran Penting pada Bulan Ramadhan (3-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agung Sasongko
Bocah Palestina merayakan kehadiran Ramadhan dengan mengarak lentera di Jalur Gaza, Palestina.
Foto: EPA/Mohammed Saber
Bocah Palestina merayakan kehadiran Ramadhan dengan mengarak lentera di Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bulan Ramadhan mengajarkan kita banyak pelajaran penting. Allah memerintahkan puasa kepada manusia supaya mereka mendapatkan takwa. Takwa dalam hal ini bearti perisai diri untuk mengendalikan amarah agar terhindar dari neraka Allah.

Anda tentunya ingin terbebas dari api neraka. Menjalankan ibadah puasa setidaknya mengajarkan kita 10 hal, dilansir dari the Muslim Times, Jumat (19/6).

8. Belajar disiplin

Nabi mengajarkan kita tentang pentingnya disiplin dan ketegasan dalam diri. Ketegasan di sini adalah ketegasan yang tidak menyebabkan fanatisme berlebihan di luar ketetapan Allah. Disiplin contohnya digambarkan dalam konsistensi waktu berpuasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tidak ada tawar menawar akan hal ini.

9. Mengajarkan yang muda menyembah Allah

Puasa juga penting untuk diajarkan kepada anak-anak kita. Ketika masih kecil, anak-anak harus sering dibawa ke masjid dan mereka harus diajarkan berdoa bersama orang tua mereka, sehingga mereka terbiasa menyembah Allah. Jika anak-anak tak diajarkan berpuasa sejak kecil, maka mereka akan sulit berpuasa 30 hari sewaktu dewasa.

Rasulullah bersabda, "Suruhlah anak-anakmu menjalankan ibadah shalat jika mereka berusia tujuh tahun.  Dan jika mereka sudah berusia sepuluh tahun, maka pukullah mereka jika tidak mau melaksanakan shalat dan pisahkanlah tempat tidur mereka,”(HR Al Hakim dan Abu Dawud).

10. Meningkatkan kesehatan

Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan dan mengajarkan umat Islam untuk menjaga kesehatan, serta membangun tubuh lebih kuat. Nabi berkata, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan.

Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, "Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain." Akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat." Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan." (HR. Muslim)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement