Rabu 17 Jun 2015 13:30 WIB

Alasan Rasulullah Menyukai Orang Bersin daripada Orang Menguap

Rep: c30/ Red: Indah Wulandari
Wanita bersin dan sedang flu (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Wanita bersin dan sedang flu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Muhammad SAW menyukai orang yang bersin, tapi tidak menyukai orang-orang yang menguap. Bahkan Beliau pernah mengatakan, menguap adalah perbuatan setan.

Suatu hari Rasulullah berjumpa dengan dua orang dihadapannya. Keduanya sama-ama bersin, kemudian mengucapkan, “Alhamdulillah”. Rasulullah senang mendengarnya, artinya orang tersebut sedang memuji Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya.

Kemudian Rasulullah juga senang, saat saudara sesama muslim tersebut yang mendengar saudara muslimnya bersin, kemudian dia juga ikut mendoakan dengan mengucap “Yarhamukallah”.

Setelah orang bersin itu mendengar saudaranya mengucapkan “Yarhamukallah” Rasulullah memintanya untuk juga balas mendoakan dengan mengucap “Yahdikumullahu wa yushlihu balakum”.

Muhammad Isma’il Al-Jawisy dalam buku Nabi Muhammad Sehari-hari menulis bahwa begitulah cara Rasulullah memberikan nasehat. Bahwa Islam, bukan saja untuk saling mengasihi dan menyayangi, namun juga untuk saling mendoakan. Tapi kemudian, Rasulullah menjumpai, seseorang yang tidak ikut mendoakan saudaranya yang bersin.

Rasulullah berkata kepada orang tersebut, “Orang ini telah memuji Allah, sedangkan kamu tidak memuji Allah.” Kemudian Rasulullah kembali berkata, “Jika salah seorang di antara kalian bersin, kemudian ia memuji Allah, hendaknya orang yang mendengar mendoakannya.” (HR. Bukhari Muslim).

Dengan menjawab dan mendoakan orang yang bersin, artinya mendoakannya agar jauh dari setan. Karena, dengan menyebut “Alhamdulillah” saja, setan sudah sangat murka dibuatnya. Kenapa setan marah? Karena manusia tersebut mampu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.

Namun setan paling suka melihat manusia yang menguap, karena itu menyerupai perbuatannya. Maka, apabila salah seorang di antara umat Rasululla terpaksa menguap, Baliau meminta untuk menahannya sedikit saja. Karena, saat melihat umat Rasulullah menguap, setan tersebut tertawa gembira.

Kemudian, Rasulullah menjelaskan. Jika memang salah seorang di antara umatnya terpaksa menguap, hendaknya ia menutupkan tangannya ke mulut. Kenapa dilakukan hal demikian?  Supaya menghindari setan yang akan masuk melalui mulut manusia.

Rasulullah berkata, “Bila salah seorang dari kalian menguap, maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya setan akan masuk.” (HR. Muslim).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement