REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre KH Abdul Kholiq Soleh tengah mengupayakan Pulau Karya di Kepulauan Seribu dijadikan sebagai tempat Pusat Observasi Bulan (POB).
Menurut Kholiq, keberadaan Pulau Karya sangat bagus untuk melihat tidak hanya bulan ataupun matahari, tetapi juga untuk melihat pergerakan benda-benda angkasa lainnya.
"Kami harapkan obeservasi bulan bisa dikembangkan di sini, agat nantinya yang lain bisa belajar ke POB di sini di Pulau Seribu," kata Kholiq kepada Republika di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Selasa (16/5).
Alasan lain JIC melihat potensi Pulau Karya sebagai POB kata Kholiq adalah karena dari tempat tersebut cukup bersih dari polusi cahaya sehingga untuk melakukan pengamatan benda-benda angkasa bisa terlihat sangat jelas.
Kholiq yakin bila hal ini terealisasi Pulau Karya bisa dijadikan sebagai salah satu tempat praktek studi dan wisata astronomi di Indonesia.
Namun, yang terpenting menurut Kholiq, Pulau Karya dijadikan sebagai pusat melakukan rukyat untuk kebutuhan penanggalan. Bila sudah lancar, kata Kholiq, JIC dapat melakukam rukyat minimal satu bulan sekali untuk melihat keberadaan bulan.
Namun, untuk mewujudkan hal ini, Kholiq mengakui butuh sokongan yang kuat dari pemerintah setempat dan pemerintah pusat. Sebab hal ini kata dia juga butuh dukungan moril dan materil yang sangat besar.
"Memang butuh biaya yang besar," ujar Kholiq.
Sementara untuk sumbar daya manusia yang akan mengelola POB di Pulau Karya nanti, Kholiq mengatakan bahwa JIC sudah banyak mempersiapkan ahli-ahli rukyat di pusat studi mereka.
"Kita harus mulai membangun peraban yang modern, maju di Pulau Karya, sebagai pusat kajian perdaban Islam," ucapnya.