Ahad 14 Jun 2015 12:43 WIB

Mengajarkan Balita Menjadi Pencinta dan Penghafal Alquran

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Indah Wulandari
Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Beberapa anak balita tampak dengan gembira dan tanpa paksaan melantunkan ayat Alquran  dan tampil percaya diri di depan panggung.

Mereka adalah anak-anak dari Tahfidz Anak Usia Dini Lembah Qur’an (TAUD LQ)  yang tampil pada acara akhir tahun TAUD LQ di Dusun Semarangan, Sidokarto Godean, Sleman, Ahad (14/6).

‘’TAUD LQ baru berusia satu tahun siswanya ada 38 anak dari usia dua tahun sampai 6,5 tahun,” kata Kepala Sekolah dan Pengelola TAUD LQ Kenanga Masri.

Anak-anak tersebut berasal dari seluruh DIY, ada yang dari Wates, Jalan Wonosari, Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul.  Bahkan ada tiga anak yang berkebutuhan yang khusus,  autis,  dan yang mengalami pertumbuhan lambat tetap bisa mengikuti. 

“Hampir 90 persen orang tua siswa puas karena perkembangan anak, pengetahuan anak, dan hafalan Alquraan mengalami kemajuan,” katanya.

Selama satu tahun ini para siswa TAUD ini dibagi dalam dua kelas yakni usia 4 tahun ke bawah sampai usia dua tahun dan usia di atas empat tahun sampai 6,5 tahun.

Mereka  diajarkan dengan metode  membaca Alquran at-Tibyan yang telah diterapkan di beberapa negara seperti Mesir, Saudi Arabia, Prancis, dan lain-lain.

‘’Barangkali  TAUD LQ  dengan metode Attabyin  merupakan Tahfidz Anak Usia dini yang pertama kali ada di Yogyakarta,’’kata Kenanga. 

Pengajarnya ada sembilan orang dan semuanya perempuan (ustadzah). Walaupun baru satu tahun anak yang berusia di atas empat tahun sudah hafal Alquran satu juz. Mereka tidak hanya menghafal melainkan juga bisa membaca Alquran.

‘’Anak-anak di sini diharapkan cinta Alquran dengan hati dan benar-benar menghafal dengan kesadaran sendiri dan tidak merasa dipaksa oleh orangtuanya,’’kata Kenanga yang kedua anaknya menjadi ustadzah di TAUD LQ.

Pada anak-anak  di TAUD LQ  juga ditanamkan akhlak yang baik, pendidikan karakter, mental, adab  yang baik dan mental juara, tidak kenal sedih ketika kalah.

Nanti pada tahun ajaran 2015/2016, kata dia menambahkan, TAUD LQ dibagi menjadi empat kelas, yakni usia 2,5 tahun-4 tahun, 4,1-6,5  tahun, sejak bisa berjalan (sekitar 1 tahun) sampai 2 tahun, dan persiapan masuk SD (6,5 tahun) – sebelum masuk kelas 1 SD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement