Jumat 12 Jun 2015 10:19 WIB

Lima Ciri Khas Islam Indonesia

Peta Kesultanan Islam nusantara.
Foto: Wordpress.com
Peta Kesultanan Islam nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Jajat Burhanuddin mengulas tentang lima bagian dari buku SKII, yang dimulai akar historis, tradisi intektual dan sosial, institusionalisasi, sastra/seni, dan khazanah budaya bendawi.

"Akar historis Islam Indonesia ada dalam ikatan kebersamaan antar-raja dan antar-sultan, sedangkan untuk tradisi intelektual dan sosial itu tertuang dalam tradisi fiqih dan sufistik, lalu dikembangkan dalam pribumi-isasi Islam dalam konteks lokal," katanya Kamis Kemarin.

Untuk institusionalisasi Islam itu berupa pesantren (Jawa), dayah (Aceh), surau (Minangkabau), pengadilan agama, ormas Islam, sedangkan sastra dan seni Islam ada dalam pegon, Melayu, Bugis, Sunda, Jawa, dan sebagainya yang ditunjukkan dalam seni, sastra, pertunjukan, dan musik.

"Untuk khazanah budaya bendawi terlihat dalam berbagai bentuk budaya dan tulisan-tulisan (skrip), seperti makam untuk ziarah, masjid (arsitektur), busana (jilbab), mazhab, mata uang, dan sebagainya," kata salah seorang penulis dalam buku SKII itu.

Dalam kesempatan itu, tokoh Muhammadiyah Prof Dr Sudarnoto menilai perlunya kerja sama antar-Muslim pada sejumlah negara untuk membendung masuknya ideologi yang bertentangan dengan Islam Indonesia, seperti salafi, jihadis, ideologi lainnya.

"Islam terbaik adalah Islam Indonesia, karena Islam di negara lain justru mudah mengkafirkan orang lain," kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu.

Sementara itu, tokoh NU KH Agus Sunyoto menyatakan kebudayaan merupakan hal penting, karena sebuah peradaban tanpa kebudayaan akan hilang, seperti Suku Kurdi yang kini tinggal sedikit. "Misalnya, shalat dibilang sembahyang," katanya.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Prof Kacung Maridjan menyatakan SKII merupakan salah satu amanat dari mantan Mendikbud Mohammad Nuh pada tahun 2012 untuk merekam Islam dan Kebudayaan dalam sebuah dokumen tertulis guna menyelamatkan peradaban Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement