REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Upaya memberantas kejahatan terhadap anak membutuhkan peran dai dan ulama. Lantaran hal itu merupakan persoalan kompleks dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak.
"Dai dan ulama juga harus memperkaya wawasan terkait persoalan ini," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noorjannah Djohantini kepada Republika, Kamis (11/6).
Siti mengkritisi moralitas masyarakat kini yang sudah sedemikian buruk. Ia mencontohkan, orang tua terkadang tega memperjualbelikan anak demi kepentingan yang lain. Ia menilai masalah ini timbul karena kurangnya pemahaman atas nilai-nilai agama.
Hal ini, kata Siti perlu diperkuat selain juga harus menyadarkan orang tua. Menurutnya, dai dan ulama perlu membahas cara menghargai anak dalam konteks agama. "Dibahas bagaimana metode dakwahnya. Saya pikir ini tanggung jawab muballigh juga," ujar Siti.