Selasa 09 Jun 2015 11:00 WIB
Jilbab TNI

'Sikap Panglima TNI Seperti Hukuman Bagi Pemakai Jilbab'

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) TNI Kodam Iskandar Muda mengenakan jilbab saat mengikuti gladi memperingati HUT ke 68 Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Blangpadang, Banda Aceh.
Foto: Antara//Irwansyah Putra
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) TNI Kodam Iskandar Muda mengenakan jilbab saat mengikuti gladi memperingati HUT ke 68 Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Blangpadang, Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dunia Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Anwar Abbas, memandang pernyataan sikap TNI adalah hukuman bagi pemakai jilbab.

"Apalagi dalam pernyataannya panglima TNI terkesan sudah menutup rapat-rapat untuk memberi izin bagi wanita TNI memakai jilbab dan bahkan diperjelas oleh Kapuspen Mayjen Fuad kalau mereka masih memakai jilbab akan dimutasi ke Aceh," kata Anwar kepada ROL, Senin (8/6) malam.

Anwar menerangkan, kondisi tersebut jika terus dibiarkan terjadi, jelas-jelas tidak baik dan akan berdampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. "Ini jelas sebuah hukuman bagi si pemakai jilbab. Ini sangat melukai hati umat Islam," ujar Anwar yang juga Plt Ketua Bidang Pendidikan MUI Pusat.

Untuk itu, Bendahara PP Muhammadiyah ini mengimbau agar politisi DPR untuk memanggil Panglima TNI. Sehingga, jika kepala militer tersebut masih membangkang terhadap Pancasila dan UUD 45, DPR harus bertindak dan berupaya.

"Itu agar dasar NKRI tersebut terus dapat terus ditegakkan dengan baik di negeri ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement