REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah akan mulai memberangkatkan calon jamaah haji ke Arab Saudi pada 21 Agustus 2015. Pemberangkatan gelombang pertama akan langsung mendarat di Bandar Udara Amir Muhammad Madinah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam mengatakan mulai tahun ini ada perubahan rute pemberangkatan jamaah haji. "Biasanya dari Jeddah ke Madinah. Sekarang langsung ke Madinah" kata dia pada Pembekalan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1436H/2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (4/6).
Perubahan rute ini akan mempengaruhi mekanisme, sistem, dan pengaturan jamaah haji yang berangkat pada gelombang pertama. "Terutama bagi daker (daerah kerja) di Jeddah," kata dia.
Menteri Agama Lukmah Hakim Saifuddin meminta petugas mengantisipasi perubahan rute ini. Sebab, perubahan rute ini berarti Daerah Kerja Jeddah berubah menjadi Daerah Kerja Bandara Jeddah dan Madinah. "Sifatnya mobille," ujar dia ketika membuka pembekalan, Rabu (3/6) malam.
Lukman menyatakan petugas di Bandara Amir Muhammad Madinah akan diperkuat ketika gelombang pertama tiba di Arab Saudi. Ketika gelombang kedua mendarat di Jeddah, Kementerian Agama juga akan memperkuat petugas di Bandara King Abdul Aziz. "Begitu pula kepulangannya sehingga ada pelayanan yang lebih baik," kata dia.
Ada sekitar 168 ribu jamaah calon haji asal Indonesia tahun ini. Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sudah menyeleksi dan memilih 806 calon petugas haji yang akan memberikan pelayanan kepada jamaah.
Sebanyak 500 calon petugas untuk pelayanan umum dan pelayanan ibadah. Sedangkan 306 calon petugas untuk layanan kesehatan. Ratusan calon petugas itu akan mendapatkan pembekalan mulai hari ini, 3 Juni 2015, hingga Jumat pekan depan, 12 Juni 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
