REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Prinsip paling penting dalam nilai Pancasila adalah paradigma ketuhanan.
"Ilmu pengetahuan semakin menunjukkan bahwa sikap tanpa percaya kepada Tuhan, sesungguhnya adalah sikap paling primitif," jelas Ketua Departemen Pembangunan Karakter Bangsa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mohammad Nasih, Selasa (2/6).
Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menjelaskan, dengan bertuhan, negara bisa mengarah kepada kemajuan peradaban.
"Dan kepercayaan yang benar, dengan agama yang benar, akan mengarahkan kepada peradaban yang tinggi, sehingga terwujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," tuturnya.
Nasih melanjutkan, Pancasila merupakan paradigma yang canggih, dia mengisahkan Presiden Soekarno dulu pernah dengan percaya diri menawarkan Pancasila ke beberapa negara lain sebagai dasar negara.
"Dan saat ini, kita bisa merasakan betapa Sukarno memiliki daya nalar yang jauh ke depan. Harusnya, kita bangga dan PD juga dengan Pancasila," tegasnya.
Nasih menekankan, yang terpenting saat ini adalah menerapkan Pancasila dalam kehidupan, agar menjadi karakter warga negara Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
