REPUBLIKA.CO.ID, ABHA -- Kementerian Urusan Wakaf dan Pelayanan Islam, Arab Saudi memperingatkan semua ulama agar tidak absen melaksanakan tugasnya selama bulan suci Ramadhan.
"Hukuman keras menunggu setiap imam dan muadzin yang absen selama bulan Ramadhan, terutama pada 10 hari terakhir, tanpa alasan yang dapat diterima," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, dilansir khaleejtimes.com, Senin (1/6).
Menurut Saudi Gazette, kementerian telah mendistribusikan lebih dari 65.000 salinan Alquran ke masjid-masjid di seluruh Kerajaan Arab Saudi. Mereka juga telah mengalokasikan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan masjid.
Kementerian meminta pengawas masjid untuk memonitor kondisi bangunan dan kinerja imam, serta melaporkan setiap kekurangan.