Senin 01 Jun 2015 20:43 WIB

Hukuman Keras bagi Imam Shalat tak Jalankan Tugas

Rep: c38/ Red: Damanhuri Zuhri
 Imam Besar Masjidil Haram Makkah Al Mukarammah dan Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah, Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais (kanan) bersiap menjadi imam dalam salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/10). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Imam Besar Masjidil Haram Makkah Al Mukarammah dan Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah, Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais (kanan) bersiap menjadi imam dalam salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/10). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, ABHA -- Kementerian Urusan Wakaf dan Pelayanan Islam, Arab Saudi memperingatkan semua ulama agar tidak absen melaksanakan tugasnya selama bulan suci Ramadhan.

"Hukuman keras menunggu setiap imam dan muadzin yang absen  selama bulan Ramadhan, terutama pada 10 hari terakhir, tanpa alasan yang dapat diterima," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, dilansir  khaleejtimes.com, Senin (1/6).

Menurut Saudi Gazette, kementerian telah mendistribusikan lebih dari 65.000 salinan Alquran ke masjid-masjid di seluruh Kerajaan Arab Saudi. Mereka juga telah mengalokasikan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan masjid.

Kementerian meminta pengawas masjid untuk memonitor kondisi bangunan dan kinerja imam, serta melaporkan setiap kekurangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement