REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Karakter komunal masyarakat Indonesia bisa menjadi salah satu strategi branding yang ampuh bagi produk halal.
“Komunal brand itu brand yang dimiliki dan digunakan oleh suatu komunitas. Dia mencerminkan jati diri suatu kelompok atau masyarakat" ujar pakar branding nasional Subiakto Priosoedarsono, Sabtu (30/5).
Subiakto menambahkan, komunal branding menunjukkan eksklusivitas komunitas asalnya. Lokal, identik, dan satu-satunya. Komunal brand penting karena masyarakat hari ini mencari produk yang unik, kreatif, dan menunjukkan identitas.
"Kalau orang ingat gudeg, dia ingat Jogja. Ingat rujak cingur, ingat Surabaya. Bagaimana kalau produk-produk unggulan ini diberi label halal?" ujarnya.
Subiakto menilai, setiap daerah pasti punya produk unggulan yang dapat dijadikan lokomotif untuk meningkatkan perekonomian daerah. Produk itu menjadi milik seluruh anggota komunitas. Ini potensi besar yang bisa dimanfaatkan oleh produsen produk halal.