Sabtu 23 May 2015 22:14 WIB

Optimalisasi Zakat Entaskan Kemiskinan

Rep: c 71/ Red: Indah Wulandari
Petugas amil zakat sedang menjelaskan informasi kepada pekerja di Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Petugas amil zakat sedang menjelaskan informasi kepada pekerja di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Optimalisasi zakat bisa mengentaskan kemiskinan dan peran tersebut harus disebarluaskan.

"Banyak muslim yang saat ini lebih mengutamakan kesalehan individual ketimbang sosial. Pemahaman (kepedulian sosial) perlu lebih digalakkan lagi," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam  pembukaan Rakernas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), akhir pekan lalu.

Maka, ia mengimbau agar peran zakat bisa optimal dalam pengentasan kemiskinan. Menurutnya, tanggung jawab Baznas juga harus tercermin lewat program-program yang berkualitas. Selain itu, Baznas juga harus bisa menggali potensi zakat yang berjumlah besar di Indonesia.

Lukman mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Agama akan mengucurkan bantuan untuk Baznas sebesar Rp 6 miliar pada tahun ini. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dana bantuan sebesar Rp 200 juta untuk setiap Baznas Provinsi dan bantuan Rp 40 juta untuk 100 Kota/Kabupaten.

"Marwah lembaga zakat harus dijaga. Pengelolaan harus transparan dan kecepatan pendayagunaan harus dikedepankan," ujar Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement