Selasa 19 May 2015 09:05 WIB

Muslim Inggris Geram, Produk Mengandung Babi Dilabeli Halal

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Foto: AP
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Publik Muslim Inggris merasa tersinggung dengan beredarnya produk Sosis Pakora berbahan baku daging dan darah babi yang diberi label halal. Dalam iklan produk tersebut di sebuah supermarket bernama Aldi di London, disebutkan bahwa pemeluk agama Islam dapat ikut mengkonsumsi sosis Pakora ini meskipun bahan dasarnya adalah daging babi yang dianggap haram oleh Islam.

Manahil Khan, salah seorang pelanggan Muslim supermarket di London kepada Daily Mail mengatakan, ia sangat merasa tersinggung dengan beredarnya produk seperti ini. Ia menganggap tersedianya produk berbahan baku dagig dan darah babi yang dilabel halal ini merupakan pelecehan terhadap umat Islam. Ia juga yakin akan banyak lagi pihak Muslim yang akan bereaksi atas pelecehan ini.

"Ini benar-benar keterlaluan dan saya sangat tersinggung oleh ini. Saya cukup yakin banyak orang lain dari komunitas Muslim juga sangat tersinggung,” kata Manahil, seperti dikutip dari Onislam.net, Senin (18/5).

Manahil juga menyebut hal ini bertentangan dengan nilai-nilai moral yang dianut masyarakat Inggris karena dapat menyesatkan umat Islam yang tidak sadar bahwa bahan baku produk tersebut adalah babi yang diharamkan Islam. Sebab, bila umat Islam tidak teliti bisa saja ada yang mengkonsumsi karena melihat sudah dibaleli sebagai produk halal.

Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak supermarket Aldi, mereka mengatakan terjadi kesalahan saat mencetak label produk. Salah seorang juru bicara Supermarket Aldi secara terbuka mengatakan permintaan maaf  kepada seluruh konsumen muslim di Inggris. Pihaknya mengaku akan bertanggung jawan atas kejadian ini dan siap untuk menghadapi pertanggung jawaban secara hukum.

"Kesalahan terjadi ketika kita mencetak label halal. Dan sayangnya, manajer kami gagal untuk menemukan kesalahan ini dan mendapat persetujuan untuk pencetakan,kami siap bertanggung jawab dalam masalah ini" ucap juru bicara Aldi Supermarket Vinita Duggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement