Selasa 19 May 2015 06:33 WIB

Soccer Clinic Perkenalkan Pesepakbola Berhijab

Rep: c28/ Red: Agung Sasongko
Pesepakbola Muslimah, Assmaah Heelal
Foto: saudigazette.com
Pesepakbola Muslimah, Assmaah Heelal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— International Islam and Pluralism (ICIP) bekerja sama dengan kedutaan besar Australia Jakarta menggelar Soccer Clinic pada 18-28 mei 2015.

Soccer Cilinic ini akan dipimpin oleh pesepakbola perempuan profesional berhijab dari Australia, Assmaah Heelal. Ia juga merupakan kapten kesebelasan Liga Primer Perempuan di Universitas New South Wales dan juga koordinator Football United.

“Soccer Clinic ini ditujukan untuk memperkenalkan permainan sepakbola kepada perempuan, selain itu dapat memberi peluang besar bagi siswi untuk belajar bahasa inggris” kata Direktur Pelaksana International Centre for Islam and Pluralism (ICIP), Farinia Firanto senin (18/5).

Menurut Farinia, terwujudnya sepakbola perempuan dapat memberi kegiatan positif di tengah maraknya pandangan negatif. “Semoga dengan ini (pesepakbola perempuan) dipandang dan memiliki pesan yang baik terhadap wanita. Wanita bukan hanya bermain motor lalu cabe-cabean lho,” katanya.

Farinia menjelaskan, kunjungan pertama Asmaah ini di Sekolah Menengah Muhammadiyah 22 Pamulang, Asmmah mengajak bermain bola kepada siswa SMP Muhammadiyah 22, mereka bukan sekedar bermain tetapi Asmaah memberikan arahan cara bermain bola yang baik kepada siswi tersebut.

Selanjutnya, Asmaah akan mengunjungi beberapa universitas dan pesantren terkemuka di Jakarta, Pamulang, Tangerang, Bogor, Cirebon dan Makasar untuk bermain bola bersama para siswa dan berbagi pengalaman pengalaman sebagai sebagai pemain bola Muslim perempuan.

Farinia, Berharap dengan diselenggarakannya kampanya di sekolah, universitas dan pesantren, pemerintah  dapat mewujudkannya secara baik, “Semoga program ini dapat menjembatani pemerintah dan masyarakat untuk mendukung sepak bola perempuan.” Katanya.

Farinia menjelaskan sasaranya kepada pesantren. Lantaran pesantren adalah lembaga pendidikan yang strategis, lembaga pendidikan tertua di indonesia. Selain itu, Kata Farinia pesantren, masih melihat pesepakbola perempuan hal yang tabu dan tak pantas. “dengan datangnya Assmaah Heelal perempuan berhijab ini semoga menjadi bukti kalau perempuan bisa main bola tanpa melepas jilbabnya.” Katanya.

Assmaah merasa senang dengan lantaran ia dapat berbagi ilmu dan pengalamnya kepada siswi muhammadiyah “ya menyenangkan siswi itu menikmatinya, mereka mencoba keterampilan baru, hanya  sedikit gugup tapi mereka sangat senang.” Katanya. Senin (18/5).

Menurutnya, sepakbola memberikan banyak keterampilan hidup yang berbeda. Dalam sepak bola memiliki keyakinan, kerja dalam tim, dan keterampilan dalam kepemimpinan .

“kita harus dukung karena Ini adalah program yang baik peluang bagi perempuan yang suka bermain sepak bola. Mereka perlu diberi kesempatan untuk bermain . Saya harap ini adalah awal untuk meniti Olahraga sepak bola perempuan Indonesia.” Jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement