REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pusat Pengembangan dan Pelatihan Jamur Tiram (P3JT), Selasa (19/5) akan melaksanakan Panen Raya di Desa Ciloto, Kecamatan Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kegiatan Panen Raya ini akan dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur, Bupati Cianjur, Pengusaha, Tokoh Masyarakat, pemerintah camat dan Desa, serta masyarakat sekitar lokasi P3JT di Desa Ciloto.
Menempati lahan wakaf seluas 8.000 m2, P3JT merupakan pusat pengembangan jamur yang dikelola Daqu Agrotechno, salah satu jejaring ekonomi Daarul Qur’an.
P3JT didirikan selain untuk menjadi pusat pengembangan dan pelatihan jamur tiram, juga untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan membiayai operasional rumah tahfidz bagi masyarakat sekitar.
Direktur Daarul Quran Tarmizi Ashidiq menyebutkan, dalam setiap kegiatannya, P3JT senantiasa melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilakukan di P3JT antara lain, melakukan budidaya jamur tiram; membuka jasa pelatihan budidaya jamur tiram bagi semua kalangan.
Kegiatan lainnya, kata dia, melakukan pengolahan pascapanen jamur tiram berupa jamur krispi; membuka peluang bagi masyarakat menjadi plasma budidaya jamur serta membangun rumah tahfidz yang diperuntukan bagi masyarakat sekitar P3JT
Tarmizi menyebutkan, produk jamur yang dihasilkan P3JT memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan jamur lain. Keunggulan tersebut seperti, produk yang dihasilkan sehat karena tidak menggunakan pestisida kimia dalam pengendalian hama di dalam kumbung.
Ia juga menyebut jamur yang dihasilkan grade A, fresh secara fisik karena dipanen dalam umur yang tidak terlalu tua dan jamur yang dihasilkan adalah jamur yang tumbuh dari proses budidaya yang terkontrol ketat pada setiap tahapannya, di samping itu suhu di desa Ciloto merupakan suhu optimal untuk pertumbuhan jamur.
Menurut dia, saat ini sudah berdiri dua kumbung (rumah jamur) dari delapan kumbung yang direncanakan. Dalam setiap kumbung akan ada 25.000 baglog atau media tumbuh jamur.
''Produksi jamur tiram mencapai dua kuintal jamur segar per hari. Sebagai informasi, baglog jamur bisa dipanen setiap hari selama empat bulan,'' kata Tarmizi menjelaskan.