Ahad 17 May 2015 09:15 WIB
tunanetra hafal alquran

125 Santri Tuna Netra Setor Hafalan Qur’an

hafidz tunanetra sedang menyetor hafalan alquran
Foto: dok.daarul quran
hafidz tunanetra sedang menyetor hafalan alquran

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sebanyak 125 orang berkumpul di Masjid Al-Barkah, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (16/5). Mereka berkumpul untuk menyetor hafalan Al-Qur’an.  uniknya mereka semua  tuna netra.

Mereka datang dari tiga rumah tahfidz yang berada di bawah binaan Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur’an, yakni rumah tahfidz Nurul Qolbi yang berada di Bogor, Kreo dan Cinere.

Mereka menghafal Qur’an di sela-sela kesibukan mereka. Setiap harinya dalam satu pekan mereka berkumpul di rumah tahfidz untuk melakukan setoran hafalan dan perbaikan bacaan.

“Alhamdulillah, program rumah tahfidz khusus tuna netra sudah berjalan lebih dari dua tahun. Subhanallah, semangat menghafal mereka sangat besar,” ungkap Muhammad Nasihin.

Penanggungjawab Program Rumah Tahfidz PPPA. Ia mengatakan, ujian tahfidz ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat bacaan dan hafalan para santri di rumah tahfidz.

Ibrahim (55) salah satu santri di Rumah Tahfidz Nurul Qolbi mengatakan dirinya masuk di rumah tahfidz sejak dua tahun terakhir. Pria yang berprofesi sebagai tukang pijat ini termotivasi belajar dan menghafal Qur’an agar bacaannya baik saat jadi imam shalat.

“Saya memotivasi diri, menghafal Alqur’an adalah kewajiban. Setiap hari saya selalu menyempatkan untuk menghafal Qur’an. Alhamdulillah, sejak di rumah tahfidz ada yang membimbing bacaan dan hafalan saya,” ujar pria asal Sumatera Barat.

Menjadi tunanetra bagi Ibrahim dan rekan-rekan lainnya bukanlah halangan untuk menghalaf Al-Qur’an. Ibrahim mengaku banyak sekali keuntungan yang didapat dari menghafal Qur’an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement