Rabu 06 May 2015 22:40 WIB

Perbedaan Penentuan Hari Besar, Sepuluh Tahun Ke Depan

Rep: C38/ Red: Djibril Muhammad
Muhammadiyah
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Tarjih PP Muhammadiyah memperkirakan dalam sepuluh tahun ke depan akan ada empat kali perbedaan penetapan hari besar antara Muhamadiyah dan Kemenag. Untuk tahun ini, kemungkinan besar awal Ramadhan dan satu Syawal jatuh pada tanggal yang sama.

Perhitungan itu telah disampaikan dalam pengajian PP Muhammadiyah di kampus UMY oleh ustaz Oman Fathurrohman, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, sejak tahun lalu. "Insya Allah, perhitungan itu sangat valid," ujar MPK PP Muhammadiyah, Ustaz Muhammad Wiharto, kepada ROL, Rabu (6/5).

Perhitungan tersebut memperlihatkan jika pada tahun 2019M/1440H, satu Syawal akan jatuh pada tanggal yang berbeda. Muhammadiyah memperkirakan satu Syawal jatuh pada Selasa, 4 Juni 2019, sedangkan Kemenag pada Rabu, 5 Juni 2019.

Hal serupa juga terjadi pada Idul Fitri tahun 2023M/1444H, di mana perhitungan antara Muhammadiyah dan Kemenag selisih satu hari. Sementara untuk Ramadhan, penetapan tanggal satu Ramadhan diperkirakan akan berbeda pada tahun 2018 dan 2024.

Perhitungan ini sudah dapat dilakukan karena PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menetapkan satu Ramadhan dan satu Syawal. Untuk tahun-tahun lainnya, sejak 2015 sampai 2025, penetapan satu Ramadhan dan satu Syawal diperkirakan akan sama.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement