REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Dawud AS, dikenal memiliki keahlian sebagai pandai besi yang andal. Mengutip nationalgeographic.com, pada 28 Oktober 2008, ditemukan lokasi yang diduga sebagai pusat tambang besi pada masa Dawud dan anaknya, Sulaiman, di Yordania bagian Selatan.
Tidak hanya besi, tetapi juga berbagai jenis barang tambang meliputi emas, perak, tembaga, dan perunggu. Konon, bahan-bahan inilah yang dijadikan sebagai material pembangunan Kuil Sulaiman.
Dawud AS adalah keturunan dari Ya’qub. Garis keturunannya menyambung hingga Ibrahim AS dari jalur Ishaq. Dawud diangkat sebagai nabi diperkirakan pada 1010 sebelum Masehi. Kisah-kisah Nabi Dawud diabadikan dalam Alquran seperti cerita peperangan dengan Jalut dan mukjizat menaklukkan besi. Alquran menyebut nama Dawud AS sebanyak 16 kali.
Allah SWT memberikan wahyu berupa Zabur. Bacaannya yang merdu terabadikan oleh sejarah. Hingga muncul iztilah mazamir atau nyanyian Dawud. Alam pun seraya bertasbih mengikuti senandung Sang Nabi ketika melantunkan Kitab Suci itu. Nabi Dawud adalah nabi bagi tiga agama Samawi yakni, Yahudi, Nasrani dan Islam. Ia meninggal pada usia 100 tahun lebih, risalahnya diteruskan oleh putranya, Sulaiman AS.