REPUBLIKA.CO.ID,BANTANENG -- Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantaeng bersiap mengelola dana sosial Corporate Social Responsibility (CSR) dari industri yang segera beroperasi di daerah ini.
"Kesiapan tersebut juga sejalan dengan penunjukan BAZNAS Kabupaten Bantaeng menjadi BAZNAS percontohan nasional oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel," ujarnya ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) BAZNAS di Kantor BAZNAS Kabupaten Bantaeng, Selasa (14/4).
Bupati pada kesempatan itu berharap Musda dapat berlangsung aman dan sukses. "Saya sungguh berharap agar pelaksanaan MUSDA ini aman. Insya Allah tidak ada yang ke MK, tentunya dengan mengikuti aturan main mekanisme pemilihan yang telah ditetapkan. Jangan ada yang di PTUN-kan," ujarnya.
Menurut Bupati HM Nurdin Abdullah, BAZNAS di bawah kepemimpinan Ustadz Arbiah Karib, telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan. "Karena itu, saya sungguh berharap agar BAZNAS ini lebih besar lagi. Baik dari segi bangunan fisik, maupun pelayanan dan pengelolaannya," tambahnya.
Musda kali ini dihadiri Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan Drs H Iskandar Fellang, M.Pd). Iskandar yang mewakili Kakanwil Kemenag Prov Sulsel menilai, perkembangan daerah ini sangat luar biasa, padahal APBD-nya sangatlah kecil.
"Hal ini dapat kita buktikan dengan melihat satu indikator saja, yakni jumlah daftar tunggu (Waiting List) Haji yang terpanjang di Indonesia, bahkan di seluruh dunia yakni 37 tahun," katanya.
Di urutan kedua dan ketiga masing-masing Wajo dan Soppeng. Berarti masyarakat Bantaeng lebih sejahtera. Dengan demikian Zakat lebih meningkat, urainya.