Kamis 09 Apr 2015 14:17 WIB
Situs Islam Diblokir

Ormas Islam Harus Dilibatkan dalam Pendefinisian Radikal dalam Situs

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Situs di blokir.  (ilustrasi)
Situs di blokir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ormas Islam ingin dilibatkan langsung dalam penentuan situs Islam yang diblokir atau tidak.

"Kami berharap, ormas mainstream seperti NU dan Muhammadiyah harus dilibatkan dalam menentukan sebuah situs itu radikal atau tidak," kata Ketua Pimpinan PusatLembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Zaki Mubarok, Kamis (9/4).

Baik pemikiran NU maupun Muhammadiyah, ujarnya, bisa dijadikan standar. Sebab kedua ormas tersebut sudah mengakar lama di Indonesia.

"Nanti penentuan kriteria situs itu radikal atau tidak, harus disusun bersama. Jangan sampai semua situs Islam diblokir," ujarnya.

Terkait apa yang harus dilakukan oleh pengelola situs-situs Islam yang diblokir saat ini, Zaki mengatan, untuk sementara  bersabar dulu hingga ormas Islam membuat definisi tentang radikalisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement