REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama, Fatayat memiliki program penguatan ideologi dengan penguatan ekonomi untuk mencegah agar perempuan tidak mudah terpengaruh dengan paham radikalisme.
"Jadi kami menyapa mereka. Kalau penguatan ideologi Islam itu kan sudah. Nah, sekarang penguatan ekonomi melalui life skill. Jadi kalau kenyang tidak akan berpikir macam-macam dan akan tenang belajar agama," ujar Ketua Umum Fatayat NU Ida Fauziyah, Selasa (7/4).
Ia mengatakan, program penguatan ideologi dengan penguatan ekonomi ini akan dikhususkan pada daerah yang dinilai rawan untuk berkembangnya paham radikalisme.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan perempuan terpengaruh untuk bergabung dengan gerakan radikalisme.
Di antaranya, rasa ingin tahu yang besar terhadap Islam namun tidak disertai dengan pembimbing yang tepat. Selain itu, seringkali mengakses informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.
Ia menambahkan, selain mengadakan penguatan ekonomi. Fatayat NU juga mengadakan majelis taklim dan pelatihan dakwah untuk memberikan penguatan dan bimbingan kepada warga tentang islam yang rahmatan lil alamin.