REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para ulama menyesalkan pemblokiran terhadap situs Islam yang menimbulkan stigma pada umat Islam.
"Kami menyesali pemblokiran oleh pemerintah terhadap situs-situs Islam,"kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin, Selasa (7/4).
MUI menyesalkan langkah kebijakan yang tidak bijak mengaitkan dengan Islam. Sehingga, lanjut Din, hal itu akan membawa stigma negatif terhadap dakwah Islamiyah.
"Kita menolak terorisme serta radikalisme yang menggunakan kekerasan," tegas Din.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengatakan, definisi radikalisme sangat luas pengertiannya. "Yang kita kecam itu adalah kekerasan yang menggunakan agama dan menggunakan kekeran. Yang kita tolak tidak berarti kemudian kita membela,"ujar Din.
MUI justru menyesalkan cara pemerintah memblokir situs tanpa persuasi, tanpa dialog, atau tabayyun.
"Ini malah pukul duluan, urusan belakangan. ini yang tidak boleh terjadi di negeri ini dengan gaya sifat represif itu akan merusak harmoni NKRI di negeri ini yang sudah diperbaiki oleh reformasi,"kata Din.