REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai tindakan pemerintah seperti ingin menimbulkan teror di masyarakat. Hal ini dinyatakannya setelah tindakan pemerintah yang memblokir situs-situs Islam yang dianggap radikal dan penangkapan sejumlah umat Islam yang disebut sebagai teroris.
“Hal yang dilakukan pemerintah melalui Kemkominfo dan BNPT menjadi teror masyarakat,” ujar Juru Bicara (Jubir) Muslimah HTI, Iffah Ainurrochmah, Senin (6/4).
Iffah menjelaskan, tindakan pemerintah seperti hendak menakuti masyarakat mengenai Islam. Hal ini, lanjutnya, jelas sangat mengkhawatirkan bagi umat Islam di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, Iffah mengaku khawatir Islam terutama media-media Islam akan dijauhi oleh masyarakat karena upaya pembentukan teror oleh pemerintah itu.
Menurut Iffah, tindakan pemerintah terutama pemblokiran situs Islam akan membatasi aspirasi umat Islam. Hal ini karena, tambahnya, wadah yang selama ini digunakan mereka untuk berpendapat telah ditutup keberadaannya. Oleh sebab itu, Iffah mengaku sangat menyayangkan sikap pemerintah yang terlihat seperti ‘ikut-ikutan’ dengan konsep pemerintah barat yang ingin memperburuk citra Islam.