Senin 06 Apr 2015 20:31 WIB

Fitur Unik Taman Shalimar

Taman Shalimar di Kota Lahore, Pakistan.
Foto: arastiralim.net
Taman Shalimar di Kota Lahore, Pakistan.

Oleh: Nina Chaerani

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Baradari di Taman Shalimar adalah bangunan dengan 12 pintu yang dirancang untuk memungkin kan udara mengalir dengan leluasa. Bangunan berbentuk persegi ini memiliki tiga pintu pada setiap sisinya. Baradari di Zenana ini dikelilingi sebuah kolam air mancur.

Air terjun bertingkat mengucur ke dinding berukir yang rendah dengan ceruk-ceruk kecil yang ada di belakang bangunan. Baradari itu memiliki latar belakang yang cantik dari gunung-gunung berselimut salju yang dianggap setting yang sesuai bagi Taman Shalimar.

Fitur unik Taman Shalimar terkenal akan ceruk-ceruk lengkung di belakang air terjun tamannya. Ceruk-ceruk lengkung tersebut merupakan fitur unik dalam taman. Ceruk-ceruk ini disinari pada malam hari dengan lampu minyak yang memberi penampilan indah pada air terjun. Namun, ceruk-ceruk itu kini menyangga pot-pot bunga yang merefleksikan di belakang air yang mengucur ke bawah.

Fitur arsitektur lain yang unik yang disebut adalah pintu-pintu baradari. Di kompleks taman, baradari memiliki empat pintu yang sangat indah yang ditopang pilar-pilar. Pintu batu batu ini diduga merupakan sisa-sisa kuil tua yang dihancurkan oleh Shah Jahan. Taman itu juga dilengkapi kolam-kolam air yang besar tempat beragam air mancur dipasang.

Pada berpuluh bahkan beratus tahun kemudian, taman-taman itu tetap dipelihara dengan baik. Bahkan, hingga kini Taman Shalimar masih menjadi daya tarik di Danau Dal. Taman ini dianggap sangat indah saat musim rontok dan semi. Pemandangan indah yang ditingkahi perubahan warna daun dari pohon-pohon chinar yang terkenal itu.

Taman-taman ini menjadi inspirasi bagi taman-taman dengan nama yang sama di tempat lain. Tak heran, lahir pula Shalimar Bagh di Delhi pada 1653, Shalimar Gardens di Lahore, Pakistan yang dibangun pada 1641. Taman Shalimar bahkan dianggap sebagai karya puncak hortikultura Mughal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement