Ahad 29 Mar 2015 04:36 WIB

Mencari Amalan Unggulan

Rep: M Hannan Putra/ Red: Indah Wulandari
Ibadah haji di mekkah. (Republika/Yogi Ardhi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ibadah haji di mekkah. (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cendekiawan muslim asal Sumatera Barat, Mulyadi Muslim Lc MA mengatakan, setiap orang yang mengaku beriman dan ingin masuk surga harus memiliki amalan unggulan.

Pegiat dakwah dan praktisi dunia pendidikan Islam ini menegaskan, umat Islam harus memiliki sebuah amalan yang walaupun kecil, tapi istiqamah terus dilakukan.

"Walaupun nilai atau bobotnya lebih kecil, tetapi dilakukan secara berkelanjutan. Jadi dia bisa menjadi ibadah unggulan," pesannya, akhir pekan lalu.

Istilah amalan unggulan, ujar Mulyadi,  sejatinya tidak keluar dari batasan syariat. Hal tersebut sebenarnya amalan-amalan atau ibadah yang diperintahkan Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Amal ini dikatakan amalan unggulan, ujarnua, karena dilakukan secara terus  menerus oleh seseorang. Bisa juga karena pahala yang dijanjikan sangat besar, sehingga orang  yang mengerjakannya dengan penuh semangat dan terus berkelanjutan.

Seseorang perlu mencari dan menentukan amalan unggulannya adalah karena keterbatasan umur dan kesempatan yang dimilikinya. Alasannya, karena tidak semua orang bisa melakukan semua perintah Allah secara terus-menerus dan berkelanjutan.

Ia mencontohkan, jika membaca biografi para sahabat, kita bisa melihat masing-masing mereka menonjol dalam hal tertentu.

“Biasanya mereka menonjol bidang ibadah, khususnya ibadah-ibadah sunnat.  Jadi, ibadah unggulan adalah ibadah-ibadah sunnat yang dikerjakan oleh seseorang secara istikomah, karena keterbatasannya untuk melakukan ibadah-ibadah sunat yang lainnya,” jelas Mulyadi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement