Kamis 26 Mar 2015 13:51 WIB

Ikut Tes Pengacara Mahasiswi Brasil Diminta Lepas Jilbab

Rep: c05/ Red: Agung Sasongko
Muslim Brasil shalat berjamaah di Mesquita da Luz, masjid pertama di Rio de Janeiro.
Foto: AP
Muslim Brasil shalat berjamaah di Mesquita da Luz, masjid pertama di Rio de Janeiro.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Seorang mahasiswi Muslim di Brasil mendapatkan perlakuan diskriminasi ketika ikut ujian tes pengacara . Ini karena dirinya memakai jilbab saat tes sedang berlangsung.

Charlyane Souza (29), demikian nama mahasiswi Muslim itu, tercatat sebagai mahasiswi jurusan hukum di Brasil. Adapun tes pengacara saat itu diselenggarakan oleh Organization of Brazilian Lawyers (OAB)

Souza, saat kejadian  berlangsung mengaku kalau dirinya digeledah dan juga diinterogasi oleh penyelenggara tes. “ Petugas tes bertanya apakah saya benar-benar Muslim. Lalu mereka juga menyuruh saya membuktikan jika saya benar benar Muslim,”  ujar dia seperti dilansir Arab News, Kamis (26/3).

Pada awal ujian, dirinya dibawa ke ruang yang terpisah untuk diinterogasi oleh pejabat perempuan. Selain mengintrogasi, dirinya juga disuruh untuk melepas jilbabnya jika ingin mengikuti ujian. Karena menolak permintaan itu, akhirnya Souza ujian di ruangan khusus yang terpisah dengan para peserta ujian lainnya.

Gara gara diintrograsi itulah akhirnya Souza gagal dalam ujian yang diikutinya. Ini karena proses Introgasi menghabiskan waktu selam 60 menit. Akhirnya dari total jumlah soal sebanyak 80 pertanyaan, dirinya hanya bisa menjawab 31 pertanyaan saja.

Terkait adanya peristiwa diskriminasi ini, organisasi OAB tidak menawarkan permintaan maaf pada Mahasiswi Muslim tersebut. Namun, organisasi ini berencana akan mengkaji terkait kebijakan penggunaan jilbab saat ujian tes pengacara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement