Rabu 25 Mar 2015 00:33 WIB

Menag Usulkan Pembangunan Miniatur Percetakan Alquran Saudi di Indonesia

Percetakan Alquran
Foto: Republika
Percetakan Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengusulkan dibangunnya miniatur percetakaan ini di Indonesia sehingga umat Islam yang ingin mengetahui bagaimana kitab sucinya dicetak, tidak perlu datang ke Madinah. Usulan ini disampaikannya dalam kunjungan ke Mujamma’ Malik Fahd (Kantor Percetakan Alquran) di Madinah,

“Waktu  mengunjungi percetakan Alquran di Madinah, saya meminta perlu ada miniatur percetakan ini di Indonesia sehingga umat Islam untuk mengetahui bagaimana kitab sucinya dicetak, tidak perlu datang ke Madinah,” kata Menag saat mengunjungi Lembaga Percetakan Alquran Kementerian Agama, Ciawi-Bogor, Selasa Malam.

Menurut Menag, Mujamma’ Malik Fahd merupakan kantor percetakan Alquran terbesar yang  mencetak Alquran dan dibagikan secara cuma-cuma ke berbagai negara, termasuk  Indonesia. 

Akan hal ini, Pjs. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Muchlis M Hanafi yang ditemui di tempat yang sama mengaku siap untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Menag ke Arab Saudi ini.  Muchlis mengatakan, akan menindaklanjuti tentang bagaimana Mujamma’ di Saudi itu bisa mendisplay komplek mereka di Indonesia sehingga kalau masyarakat ingin tahu, tidak perlu ke Madinah, cukup di Indonesia.

“Kita akan sediakan ruang atau tempat di Museum Bait Alquran. Tempat sudah ada, kita siapakan semacam corner untuk Mujamma’ Malik Fahd,” katanya.  Dikatakan Muchlis bahwa Bait Alquran tiap bulan dikunjungi tidak kurang dari 10 ribu orang sehingga sangat strategis. 

“Ada unsur pembelajaran bagi masyarakat di samping untuk membuka wawasan kepada masyarakat tentang apa yang dilakukan dunia Islam dalam mengawal Alquran,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement