Selasa 24 Mar 2015 08:29 WIB
Buku Islam Radikal

Beredarnya Buku Islam Radikal Cermin Keteledoran

Buku Pendidikan Islam di SMA Jombang yang dinilai bermuatan ajaran radikal.
Foto: AGPAII
Buku Pendidikan Islam di SMA Jombang yang dinilai bermuatan ajaran radikal.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ketua GP Ansor Jombang Zulfikar Dawam Ikhwanto menilai, keluarnya materi Islam radikal dalam buku pendidikan agama Islam tingkat SMA pada semester genap ini merupakan keteledoran. Seharusnya, isi buku itu diedit dengan benar dan dikonsultasikan pada pihak yang berkompeten.

Pihaknya juga mengajak seluruh organisasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Jombang untuk bergerak melawan berbagai paham yang mengajarkan Islam radikal, sebab hal itu bertentangan dengan nilai luhur Islam.

Zulfikar juga mengaku siap jika diajak untuk berdialog terkait dengan pelajaran, khususnya keagamaan. Hal itu dilakukan untuk menyamakan persepsi, sehingga ketika para guru membuat buku mereka mendapatkan informasi yang jelas, sehingga mereka bisa menuangkan dalam bentuk tulisan.

Pihaknya juga sengaja datang ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang guna memperjelas tindak lanjut dari sikap pemerintah terkait dengan temuan buku tersebut. Ia datang dengan seluruh badan otonom yang ada di Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang, dan meminta pemerintah daerah tegas terkait dengan temuan itu.

Dunia pendidikan di Kabupaten Jombang diresahkan oleh temuan buku ajar pendidikan agama Islam kelas XI, yang mengajarkan kekerasan.

Materi buku yang mengajarkan Islam radikal itu berada pada halaman 78 di buku tersebut. Dalam halaman itu tertulis, para siswa diperbolehkan membunuh orang musyrik. Buku yang disusun tim MGPM itu juga sudah beredar ke sejumlah sekolah tingkat SMA yang ada di Kabupaten Jombang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement