REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS -- Sikap mengidentifikasi Islam sebagai teroris adalah sebuah kesalahan yang harus dihindari.
"Menggunakan negara Islam dengan terminologi terorisme Islam, adalah penamaan sesuatu dengan cara yang salah. Itu menyebabkan seluruh dunia Islam merasa buruk," kata Menteri Uni Eropa Turki Volkan Bozkir dalam pertemuan anti terorisme dikutip dari en.trend.az, Senin (23/3).
Dalam forum internasional tersebut, Turki disebut lengah dalam mengendalikan perbatasan negara dari Eropa yang menyebabkan mudahnya relawan yang masuk untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Bozkir mengakui, Turki sendiri kesulitan dalam memeriksa mana individu yang datang untuk tujuan akademis, dan mana yang berniat memperkuat teroris.
“Tidak semua dari mereka dari Eropa tetapi dari seluruh dunia, untuk masuk ke Turki dan kami telah menangkap 1.200 orang berkat kinerja badan intelijen,” ucap Bozkir.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengakui negaranya sudah mencoba untuk mencegah pejuang asing untuk bergabung dengan kelompok militan. Pemerintah Turki pun menginginkan dalam upaya ini perluanya kerjasama dari negara-negara lain.