Senin 23 Mar 2015 09:00 WIB

Guru Agama Kesulitan Kontrol Masuknya Paham Radikalisme

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
Situs yang menyerukan radikalisme. Ilustrasi
Foto: AP
Situs yang menyerukan radikalisme. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ancaman gerakan radikalisme di Indonesia semakin mengkhawatirkan karena terindikasi sudah mulai masuk ke lingkungan pendidikan.

 

"Paham-paham garis keras sudah masuk ke sekolah sudah sejak lama," ujar Sekjen Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPP AGPAII) Mahnan Marbawin, Ahad (22/3).

Namun, Marbawi melanjutkan, penyebaran paham radikalisme dilakukan oleh orang-orang di luar sekolah.

Penyebaran itu melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah sehingga para guru pun sulit mengontrolnya.

Marbawi menyangkal bahwa guru agama terlibat dalam penyebaran paham-paham garis keras agama. "Penyebaran paham keagamaan yang ekstrim dilakukan oleh orang-orang di luar guru agama," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement