Kamis 19 Mar 2015 18:43 WIB

Kepemimpinan dan Kesederhanaan KH Anwar Saleh Jadi Panutan

Rep: c12/ Red: Agung Sasongko
KH Anwar Saleh
Foto: Islampos
KH Anwar Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Setelah mengetahui Anwar Shaleh telah meninggal, para santri di Ponpes Arrafah tadi pagi melakukan shalat ghaib. "Ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi para santri untuk terus berdakwah," kata Biro Humas Pengurus Yayasan Ponpes Arrafah Mukapayung, Nuri Sari, Kamis (19/3).

Meninggalnya Anwar Shaleh, tentu menjadi luka yang mendalam. Sebab, Ponpes Arrafah kehilangan sesepuh ataupun sosok orang tua, yang selalu memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

Terlebih, tiga sebelumnya, adik Anwar Shaleh, yakni Syarif Mahmud yang juga sebagai sesepuh sekaligus pendiri, telah meninggal lebih dulu pada Desember tahun lalu. "Tapi kan dakwah mesti terus jalan. Cita-cita kami ya anak-anak kami ini, 200 santri," tuturnya.

Duka ini tak hanya dirasakan Nuri, tapi juga Kepala Madrasah Aliyah Ponpes Arrafah, Dadang Saefulloh. Di mata Dadang, sosok Anwar Shaleh perlu diteladani banyak kalangan. "Beliau kalau mau ambil kebijakan, selalu melihat dari banyak sisi, setelah itu baru diputuskan," ujar Dadang.

Selain itu, bagi Dadang, sikap kepemimpinan dan kesederhanaannya juga patut dijadikan panutan. Dan, yang paling penting, Anwar semasa hidupnya selalu menggaungkan nama Arrafah ke mana-mana. Misal, jelas Dadang, ketika bertemu gubernur, saat ke Papua, atau ke manapun. "Belia perhatian ke Arrafah, ke manapun arrafah itu selalu dibawa," kata dia.

Selain Dadang, sosok Anwar juga akan selalu dikenang para muridnya. Seperti Irma Susanti, misalnya. Perempuan yang ke Ponpes Arrafah pada 2007 ini, memandang Anwar sebagai sosok yang berwibawa. Ucapan yang selalu diingatnya, yakni ketika Anwar mengatakan, "Makmurkan Masjid."

Selain Irma, Yuni Andini yang kini tengah mengabdi di ponpes tersebut, juga melihat Anwar sebagai sosok yang perhatian. Apalagi, ketika berceramah, Anwar selalu menggunakan bahasa penyampaian yang mudah dimengerti oleh khalayak. Suka pas belia lagi di mimbar, mudah dimengerti bahasa ceramahnya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement