Jumat 13 Mar 2015 20:06 WIB

Banyak Menjadi Muslim, Setelah Rangkaian Buruk

Rep: c71/ Red: Damanhuri Zuhri
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Serangkaian kejadian yang memperburuk citra Islam ternyata justru membuat banyak orang penasaran untuk mempelajarinya. Hal itu disampaikan Imam Masjid Norwich, Inggris, Abdassamad Clarke kepada Republika, Kamis (12/3).

“Setelah kejadian 11 September, Charlie Hebdo, dan ISIS justru banyak orang menjadi Muslim,” ungkap Imam Masjid Norwich, Ingris, Abdassamad Clarke.

Ia mengaku baru-baru ini mendengar cerita seorang nonMuslim berbincang soal Charlie Hebdo dalam sebuah taksi. Setelah itu, ia semakin penasaran dan berusaha mencari tahu lebih banyak.

“Ia pun mengetik kata Muhammad di Google karena ingin tahu sebenarnya hal ini tentang apa,” ujar Clarke. Selanjutnya orang itu, kata Clarke, menghabiskan waktu satu harinya untuk mencari tahu Islam.

Clarke mengaku secara tidak langsung rangkaian peristiwa buruk justru menjadi promosi untuk Islam. “Namun, tetap saja kita tidak ingin Islam dipromosikan dengan cara seperti itu,” tegas Clarke. Clarke menilai ini adalah kuasa Allah SWT yang selalu memberikan hikmah dari setiap kejadian di dunia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement