REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembuatan film bernuasa dakwah mesti melibatkan orang yang memiliki keahlian dalam dakwah ajaran Islam. Orang tersebut bisa ulama, cendekiawan muslim yang memahami esensi ajaran Islam.
"Dalam pembuatan film religi melibatkan ulama untuk memberikan saran dan masukan terkait kisi-kisi dan esensi ajaran islam," ujar Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi Dadang Kahmad, Kamis (12/3).
Dengan melibatkan ulama atau cendekiawan Muslim, ujarnya akan menghindarkan adanya penyimpangan pesan dalam film yang dibuat.
Dia juga meyakini, ulama atau cendekiawan Muslim tidak akan mencampuri persolan-persolan teknis. Mereka hanya akan memberikan saran dalam hal-hal esensial yang terkandung dalam film, terutama terkait akidah.
"Yang bersentuhan dengan akidah harus mengikutsertakan ulama, kalau terkait hal-hal teknis tidak akan dikritisi," ujar dia.