REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Perlindungan bagi perempuan dari tindak kekerasan dinilai masih diabaikan oleh pemerintah.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pun mendesak pemerintah memprioritaskan perlindungan perempuan.
“Sekalipun tinggi, tapi sayang sekali kebanyakan perempuan kita tidak berani untuk melaporkan kekerasan yang menimpa kepada dirinya itu, Ini merupakan masalah serius, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga secara global," ujar Ketua DPP IMM Bidang IMMawati Muntazimah Nasution, Senin (9/3).
Tak pelak, kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia berwujud kekerasan seksual, pemerkosaan, perdagangan manusia, dan juga kekerasan di dalam rumah tangga kian tak terbendung.
Ia pun menuntut kepada pemerintah untuk melakukan penghentian terhadap diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan melalui perlindungan hukum dari negara.
“Media massa juga harus mengurangi tayangan yang bersifat eksploitatif terhadap tubuh perempuan,” tegasnya.