REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Untuk pertama kali, muktmar Nahdlatul Ulama (NU) akan dilangsungkan di Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus mendatang. Empat pesantren disiapkan menjadi tuan rumah agenda lima tahunan tersebut.
Puluhan ribu dari seluruh Indonesia dijadwalkan ambil bagian dalam agenda tersebut. Sebagai rincian, 4.007 orang akan datang sebagai peserta, terdiri dari 3 ribu orang delegasi Pengurus Cabang NU, 231 orang dari Pengurus Wilayah NU, dan 200 orang dari Pengurus Besar NU. Jumlah tersebut belum termasuk panitia, sebanyak 2 ribu orang, dan para ‘penggembira’ muktamar yang diprediksi sekitar 50 ribu orang.
Bertindak sebagai Ketua Panitia, WaKil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf telah berulang kali menggorinasikan para pengarah kegiatan. Terakhir, Saifullah mengumpulkan para pengurus PBNU, PWNU, PCNU dan para kiai dan Rais PBNU di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Sabtu (7/3).
Dalam kesempatan tersebut Saifullah menyampaikan, Muktamar ke-33 NU empat pesantren disipakan sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut. Pesantren-pesantren tersebut adalah di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Ponpes Darul Ulum Peterongan, Ponpes Tebuireng Jombang, dan Ponpes Denanyar.
“Meskipun dari sejarah, Jatim paling banyak menyelenggarakan muktamar, namun kali ini berbeda. Penyelenggaraannya di empat Ponpes, karena itu, kita butuh koordinasi yang cepat, tepat, dan solid sangat diperlukan guna meng-handle dan menyukseskan muktamar” ujar dia.
Agenda muktamar, menurut Saifullah di antaranya adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban PBNU secara tertulis dan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Selain itu, akan dibahas juga garis-garis besar program kerja NU selama lima tahun, serta masalah keagamaan dan masyarakat.