Jumat 06 Mar 2015 16:23 WIB

Persaudaraan Salimah Diminta Perkuat Pemberdayaan Perempuan

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
 Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berbicara saat membuka Muktamar IV Persaudaraan Muslimah (Salimah) di Depok, Jawa Barat. Jumat (6/3).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berbicara saat membuka Muktamar IV Persaudaraan Muslimah (Salimah) di Depok, Jawa Barat. Jumat (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Suzana Yembise membuka acara muktamar ke-4 organisasi Persaudaraan Salimah (Salimah).

Dalam sambutannya, Yohana menyambut baik diadakannya muktamar Salimah ini. Menurutnya, pemerintah perlu bekerjasama dengan Salimah untuk membangun Indonesia lebih baik.

Khususnya untuk pembangunan dan pemberdayaan perempuan dan anak. Ini dikarenakan,  sekitar 80 persen penduduk indonesia adalah perempuan dan anak.

Ia melanjutkan, pemerintah telah berupaya untuk memenuhi peningkatan kualitas sumber daya perempuan dan anak melalui penyusunan kebijakan dan peraturan perundang-undangan.

"Salimah yang kuat dan tangguh. Saya merasa akan membangun mitra kerja yang kuat ke depan. Untuk berjalan bersama ke depan membangun indonesia. Pembangunan akan berhasil apabila perempuan nya sejahtera," ujar Yohana dalam sambutannya, Jumat (6/3).

Pembukaan muktamar ditandai dengan pemukulan gong oleh menteri Yohana. Pembukaan muktamar ini juga dihadiri oleh ketua tim penggerak PKK Jawa Barat , Netty Prasetiyani Heryawan.  

Muktamar ini mengangkat tema mengokohkan profesionalisme kerja dan kinerja salimah dalam upaya meningkatkan kualitas perempuan, keluarga dan Anak Indonesia. Muktamar dilaksanakan hingga hari Ahad mendatang di hotel bumi wiyata Depok, Jawa Barat. Dalam muktamar ini juga akan diagendakan pemilihan ketua umum PP salimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement