Rabu 25 Feb 2015 09:22 WIB

Buya Maarif: Fikih Buka Pikiran Umat islam

Rep: c 08/ Red: Indah Wulandari
Ahmad Syafii Maarif.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ahmad Syafii Maarif.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tokoh senior Muhammadiyah Syafii Maarif berpendapat, pemimpin di Indonesia harus mampu membawa semangat fikih yang sesuai dengan tujuan syariah, yaitu untuk kemaslahatan umum.

“Melalui fikih, dapat membuka pikiran umat Islam yang tidak lagi terjebak pada fanatisme golongan,” jelasnya, Selasa (24/2).

Buya Maarif melihat, fakta di Indonesia saat ini masih sering terjadi penolakan dan justifikasi keagaman, jika mayoritas muslim dipimpin oleh non-muslim.

Hal ini, menurut Buya Maarif membuktikan bahwa masyarakat Indonesia belum menunjukkaj komitmen terhadap kebhinekaan, pluralism, toleransi, dan perlindungan terhadap segenap warga negara.

“Demokrasi di Indonesia masih ke tahap prosedural, belum masuk ke tahap substansi. Padahal di UUD 45  menyatakan negara melindungi semua warga negaranya,” ujar Buya Maarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement