REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Jumlah lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Alquran atau dikenal dengan Rumah Tahfiz di Sumatra Selatan dalam tiga tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup pesat.
"Rumah Tahfiz yang dirintis Ustadz Haji Yusuf Mansur itu akhir-akhir ini berkembang pesat, dalam tiga tahun terakhir jumlahnya mencapai lebih dari 100 unit," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Ustaz Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, perkembangan jumlah Rumah Tahfiz di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini cukup menggembirakan karena sesuai target yang diharapkan.
Pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Alquran (TPA) itu akan terus dikembangkan di Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu, katanya.
Dia menjelaskan, Rumah Tahfidz di provinsi ini dikembangkan dengan berbagai bentuk pengelolaan, ada yang berbasis masjid, ada yang menjadi masuk dalam program sekolah, ada yang dibina oleh suatu perusahaan, serta ada juga yang didirikan atas pribadi sebuah keluarga yang mewakafkan rumahnya untuk dijadikan tempat menggelar pendidikan agama Islam itu.
Melihat perkembangan Rumah Tahfidz yang cukup pesat dan mendapat dukungan berbagai lapisan masyarakat termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel, sekarang ini pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitasnya.
Guna meningkatkan kualitas para pengajar dan pengurus sekaligus kualitas anak didik yang belajar di tempat ini, pihaknya rutin menggelar pelatihan bagi tenaga pengajar dan pengurus lembaga pendidikan Islam informal tersebut.
Untuk mempersiapkan tenaga profesional dalam mengelola lembaga pendidikan Islam itu, pihaknya memiliki program penataran khusus mendidik calon instruktur pengelola dan tenaga pengajar Rumah Tahfidz, kata Ustadz Yayan.