Rabu 11 Feb 2015 16:09 WIB

Kurangnya Penghargaan Sebabkan Minimnya Minat Ulama Menulis

Rep: c 13/ Red: Indah Wulandari
 Komunitas Dakwah Akhwat Mulia dan Generasi Kaffah menggelar sosialisasi jilbab syar'i di Jakarta, Ahad (11/1). ( Republika/Tahta Aidilla)
Komunitas Dakwah Akhwat Mulia dan Generasi Kaffah menggelar sosialisasi jilbab syar'i di Jakarta, Ahad (11/1). ( Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kurangnya penghargaan berupa materi menjadi salah satu faktor  mengurangi minat ulama untuk berdakwah lewat tulisan.

“Penghargaan bagi penulis terutama para ulama itu sangat diperlukan,” ujar pakar Alquran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Muchlis Hanafi, Rabu (11/2).

Dia mengungkapkan, penghargaan menulis di Indonesia selama ini masih sangat rendah. Kemudian, apresiasi dari masyarakatnya juga sangat kurang dalam hal membaca.

Muchlis berharap ada penghargaan yang diberikan dari masyarakat Indonesia. Lantaran secara materi para penulis memang kurang terdorong untuk menulis.

Dengan cara tersebut diharapkan para penulis dan ulama Indonesia bisa lebih semangat untuk menuangkan ilmunya tidak sekedar lisan, tapi tulisan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement