REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang keenam akan diselenggarakan di Yogyakarta mulai 8-11 Februari. Dijadwalkan Wakil Presiden Republika Indonesia, Jusuf Kalla akan membuka pada Senin (9/2) pukul 10.00 WIB di Keraton Yogyakarta.
Panitia lokal KUII, Ahmad Muhsin mengatakan, berbagai bidang akan menjadi pembahasan dalam KUII kali ini. Beberapa bidang yang akan dibahas antara lain ekonomi, politik, ukhuwah islamiyah, dan sosial budaya.
“Misalnya kalau sosial budaya menyangkut tata ruang kota yang sekarang sangat hedon,” ujar Ahmad kepada ROL, di Hotel Inna Garuda Yogyakara, Ahad (8/2).
Dia menerangkan, nilai-nilai sosual budaya terkait tata ruang kota yang sudah dibina sangat lama misalnya oleh keraton yang ada di Indonesia. Namun, saat ini dengan perkembangannya tata ruang tersebut mulai hilang. Menurut dia, hanya Yogyakarta yang masih utuh yaitu catur badra yaitu adanya Kraton, Alun-alun, Masjid, dan pasar yang kesemuanya satu kesatuan.
Acara ini akan diikuti oleh pengurus provinsi Majelis Ulama Indonesia (MUI) seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat juga Ormas Islam, para Kesultanan, dan tokoh Islam. Disamping itu juga dalam acara kali ini juga terdapat perwakilan dari Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi Agama Islam, dan pelaku ekonomi Islam.
Kesemua elemen tersebut, lanjut Ahmad, akan membahas segala persoalan bangsa terutama beberapa bidang yang sudah ditentukan. Harapannya, bisa menciptakan solusi terhadap persoalan bangsa yang sedang dialami saat ini. “Nantinya akan ada rekomendasi dari hasil kongres ini yang akan diserahkan kepada pemerintah,” katanya.