REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Komplek gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di jalan Kapten A Rivai kini memiliki sebuah yang megah. Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama Ketua DPRD Giri Ramandha Kiemas, Jumat (6/2) meresmikan masjid yang diberi nama Al-Ra’iyah (rakyat).
Peresmian Masjid Al Ra'iyah ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sumsel dan Ketua DPRD Sumsel lalu dilanjutkan shalat Jumat bersama yang juga diikuti Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M Sahil dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Padri serta para anggota DPRD dengan imam KH Nawawi Dencik imam besar Masjid Agung Palembang.
Gubernur Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan, “Masjid ini terlalu besar jika hanya digunakan anggota DPRD dan staf sekretariat dewan saja. Untuk memakmurkannya, masjid ini juga diperuntukan bagi masyarakat sekitar.”
Untuk itu Alex Noerdin menyarankan pengelola masjid untuk dapat dapat membuka pintu pada pagar gedung DPRD yang menghadap ke jalan POM IX agar dapat memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan masjid. “Tentunya dengan tetap mengutamakan keamanan,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Sumsel Giri Ramandha Kiemas menjelaskan, masjid di komplek DPRD dibangun sejak tahun 2013 yang pelaksanaanya dilakukan dua tahap dengan biaya Rp7 milyar menggunakan APBD 2013/2014. Pembangunannya diprakarsai pimpinan DPRD Sumsel periode 2009-2014.
“Masjid ini bernama Al Ra'iyah yang artinya rakyat dengan harapan masjid ini selain dapat di gunakan oleh seluruh jajaran sekretariat DPRD juga dapat digunakan masyarakat. Masjid ini berperan strategis untuk meningkatkan keimanan kita juga untuk menyatukan umat,” kata Ketua DPRD yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan.
Selama ini untuk menunaikan salat Jumat para staf DPRD Sumsel menggunakan mushala yang ada di lantai II. Dengan adanya Masjid Al-Ra’iyah, muhsala tersebut cimanfaatkan untuk staf sekretariat bagian umum Sekretariat DPRD Sumsel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika