Rabu 28 Jan 2015 19:01 WIB

Dompet Dhuafa: Bank Benih Jaga Ketahanan Pangan

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
benih padi - ilustrasi
benih padi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Pembangunan Ekonomo Dompet Dhuafa Tendy Satrio menerangkan, Dompet Dhuafa berkomitmen melakukan misi penyelamatan aset pertanian lokal yang strategis. '' Harapannya, selain untuk ketahanan pangan, juga menjadi pusat pengembangan benih padi lokal dengan nilai budaya yang tinggi,'' terang dia, Rabu (28/1).

Lebih lanjut Tendy mengatakan, di Kasepuhan Sirna Resmi Dompet Dhuafa mendorong pembangunan bank benih. Di mana, Kasepuhan Adat dan Dompet Dhuafa melakukan sejumlah program.

Di antaranya penyediaan lahan penanaman benih satu hektare dan pengumpulan jenis benih yang tersebar di masyarakat lokal. Selain itu pembangunan tiga leuit benih lokal, pembangunan saung pembelajaran petani dan penguatan kapasitas serta pendampingan intensif.

Dompet Dhuafa kata Tendy menjadikan isu ketahanan dan kedaulatan pangan nasional sebagai salah satu program prioritas melalui pertanian sehat Indonesia (PSI). Langkah ini penting untuk keberlanjutan suatu generasi bangsa.

Pendamping program pertanian sehat Indonesia (PSI) Dompet Dhuafa di Kasepuhan Sirna Resmi Septian Purnama mengatakan, dari 60 jenis padi lokal baru sebanyak 38 jensi yang ada di Bank Benih. '' Sisanya masih dicari karena tersebar di masyarakat,'' terang dia.

Menurut Purnama, kini ada sejumlah benih padi yang ditanam di lahan yang dikelola Dompet Dhuafa dan Kasepuhan Adat. Di antaranya yakni Sri Kuning, Ketan Cikur, Pare Salak, Raja Denok, Pare Terong, Cere Segri, Cere Kawat, Ketan Bilatung, Nemo, Ketan Bogor,dan  Cere Layung.

'' Lahan yang dikelola Dompet Dhuafa dan Kasepuhan sekitar 7.200 meter persegi,'' kata Purnama. Saat ini umur tanaman baru sekitar dua bulan. Diperkirakan pada April mendatang masuk musim panen raya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement