REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Himpunan Dai Muda Sulawesi Tengah Mustamin Lasade mengharapkan materi dakwah dalam syiar Islam hendaknya lebih menyentuh materi penyalahgunaan narkotik dan obat-obat terlarang. "Umumnya materi dakwah hanya menyentuh masalah kehidupan rumah tangga, tetapi secara spesifik kita masih kurang memberikan materi ceramah tentang narkoba," katanya di Palu, Kamis kemarin.
Mustamin mengatakan hal ini terjadi karena belum terbangunnya komunikasi antara instansi yang menangani khusus narkoba kepada para pendakwah di daerah. Mantan aktivitis mahasiwa Sekolah Tinggi Islam Negeri Palu itu mengatakan modul ceramah selama ini memang lebih banyak berorientasi pada kepentingan hidup di akhirat melalui penguatan pelaksanaan ibadah.
Namun terkait masalah narkoba sangat minim sekali dijadikan materi ceramah. Mustamin mengatakan ini juga terjadi karena masih kurangnya pemahaman pendakwa terhadap jenis obat dan dampak negatif kesehatan yang ditimbulkan akibat mengonsumsi barang tersebut.
Ke depan kata dia, pemerintah juga perlu menggandeng para dai untuk mencegah narkoba melalui pintu agama.
"Para dai ini kan punya umat, berbasis di masyarakat. Saya pikir ini cukup efektif jika mengajak para mubaligh dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.