REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pengasuh Pondok Pesantren An-Nurriyah, Surabaya, Jawa Timur, KH Aziz Muslim meminta umat Islam di Kabupaten Biak Numfor, Papua, agar meneladani prilaku Rasulullah, Nabi Muhammad SAW untuk diamalkan dalam kehidupan keseharian.
"Amalkan ajaran dan sunnah Rasulullah Muhammad SAW dalam keluarga, masyarakat dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ajak KH Aziz Muslim di hadapan 3.000 umat Islam pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (3/1).
Ia mengakui, dalam era modernisasi saat ini sebagian besar kaum Muslim dan Muslimat telah meninggalkan ajaran dan Sunnah Rasulullah sehingga hidupnya tersesat dan tak memperoleh kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Melalui perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H, menurut KH Aziz Muslim, umat Islam diingatkan akan kehidupan Rasulullah SAW ketika membimbing sahabat saat itu dengan penuh bijaksana serta mengutamakan kepentingan umat dan mengajarkan akhlak yang mulia dengan orang lain.
"Jika seorang Muslim dan Muslimat mencontohi prilaku dan sikap Rasulullah SAW dengan menghidupkan amalan seperti shalawat maka ia akan memperoleh safaat di akhirat kelak," harap Pengasuh Pondok Annuriyah Surabaya.
Dia mengajak, kaum Muslim dan Muslimat di Kabupaten Biak Numfor dapat menghidupkan amalan rasulullah, yakni mendoakan anak menjadi shaleh dan shaleha, tidak memarahi isteri atau suatu di depan umum serta menjaga hubungan toleransi persaudaraan dengan sesama.
Kegiatan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri ribuan jemaah masjid serta dihadiri juga Danrem 173/PVB Brigjen TNI Chamim Besari, Kapolres AKBP Yustanto Mujiharso, Dandim 1708 Letkol Inf Ruddy Trenggono serta Ketua Majelis Ulama Indonesia Ustad H.Ahmad Burhanulhaq berjalan lancar hingga selesai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
