REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Pertahanan Arab Saudi pada akhir tahun 2014 kembali menyelenggarakan The Prince Sultan Military International Award of The Holly Qur'an Memorization yang memperlombakan hafalan Alquran 30 Juz, 20  Juz, 10 Juz dan lima Juz.

Acara dua tahunan ini, berbeda dengan acara sejenis, hanya diperuntukkan bagi personel militer dari Negara-negara Muslim. Di antara para personel militer yang identik dengan tugas-tugas keamanan, ternyata banyak dari mereka yang tidak lupa untuk tetap menghafal Alquran, termasuk dari Indonesia.

Untuk berpartisipasi pada acara tersebut yang saat ini merupakan kegiatan kedelapan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan delegasi sebanyak lima orang yaitu Letkol Caj M Yahdi sebagai Ketua Delegasi, Kopda Rahmat Soleh peserta hafalan 30 Juz, Lettu Mar Makarim Umar peserta Hafalan 20 Juz, Pratu Faisol peserta Hafalan 10 Juz dan Serma Lek Nursal Hasbi peserta hafalan 5 Juz.

Berdasarkan informasi yang disampaikan KBRI Riyadh melalui surat elektronik, tahun ini perlombaan hafalan Alquran diikuti sebanyak 96 peserta dari 27 Negara.

Acara tersebut secara resmi dibuka Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Arab Saudi, Jenderal Abdurrahman Shaleh Al Bunayan bertempat di Hotel Ritz Carlton Riyadh, Ahad (28/12).

Pada acara pembukaan tersebut hadir juga para pejabat militer Arab Saudi dan para Kapusbintal Angkatan Bersenjata negara peserta serta para undangan lainnya, termasuk Kapusbintal TNI, Laksamana Pertama TNI Muhammad Richad.

Menurut keterangan dari KBRI Riyadh, bertindak sebagai ketua Tim Juri pada lomba hafal Alquran tersebut adalah Syeikh Ali Al-Qudaify, Imam Masjid An-Nabawi Madinah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika