Sabtu 13 Dec 2014 15:41 WIB

Ini Cara Rasulullah SAW Memuliakan Asisten Rumah Tangga (1)

Muhammad (Kaligrafi)
Foto: Wikipedia
Muhammad (Kaligrafi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hafidz Muftisany

Berita penganiayaan asisten rumah tangga di Medan yang mirip perbudakan menggemparkan masyarakat. Para pekerja disiksa fisik dan mentalnya. Bahkan, ada asisten rumah tangga yang disiksa hingga nyawanya melayang.

Kabar menggemparkan dari Medan seolah menjadi runtutan peristiwa kekerasan yang dialami asisten rumah tangga oleh majikan. Di Bekasi, seorang asisten rumah tangga dipukul hanya karena salah mengambil tisu. Di Jakarta Selatan, seorang asisten lima tahun tidak digaji.

Ada juga yang hanya diberi makan nasi dan garam serta tidur di tempat cuci piring. Beberapa waktu lalu, istri seorang purnawirawan jenderal polisi di Bogor ditahan karena menyiksa 17 asisten rumah tangganya hanya karena masalah sepele.

Meskipun, pada satu dua kasus justru sang asisten yang melakukan tindak aniaya kepada anak-anak majikannya. Hubungan antara majikan dan asisten rumah tangga pun membentuk hierarki kuasa.

Ada anggapan, sang majikan boleh melakukan apa saja terhadap sang pembantu. Lalu, bagaimana Islam memperlakukan asisten rumah tangga?

Mari kita langsung belajar dari penghulu umat ini bagaimana memperlakukan pelayan. Adalah Anas bin Malik yang menjadi pelayan di rumah Rasulullah SAW. Saat diserahkan ibunya kepada Rasulullah SAW,

Hal pertama yang diberikan Nabi SAW kepada Anas adalah doa. “Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya, panjangkanlah umurnya, dan ampunilah dosanya.” Akhlak pertama yang harus dilakukan seorang Muslim kepada pembantunya adalah mendoakan kebaikan.

Rasulullah SAW juga memiliki panggilan spesial kepada Anas, yakni Unais yang bermakna “Anasku”. Dalam beberapa riwayat Nabi SAW juga memanggil Anas dengan sebutan Anakku.

Akhlak kedua yang harus dilakukan seorang majikan kepada asisten rumah tangga, yakni memanggil dengan sebutan yang baik. Dengan panggilan yang baik, seorang asisten rumah tangga akan lebih memiliki ikatan dengan keluarga yang mempekerjakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement